Terima Kasih Telah Mengunjungi Website ===> Pejabat Fungsional Penyuluh, Kec. Moncongloe Kab. Maros<==== Semoga dapat membantu anda

Pages - Menu

Rabu, 31 Juli 2019

MENGENAL PESTISIDA ORGANIK CARA MEMBUAT DAN APLIKASINYA (Penulis oleh Ir. Mucarrapah)

I. PENDAHULUAN
            Pestisida merupakan bahan beracun yang sangat berbahaya bagi kesehatan mahluk hidup dan lingkungannya.  Selain itu, pestisida bersifat polutan yang dapat menyebarkan radikal bebas yang berbahaya bagi manusia.  Radikal bebas dari polutan dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh manusia, mutasi gen, dan gangguan susunan saraf pusat .
Pestisida yang disemprotkan pada tanaman akan meresap ke dalamsel-sel tumbuhan di daun dan akar sehingga sangat berbahaya apabila termakan oleh manusia.  Karena itu, perlu dilakukan upaya pengurangan penggunaan pestisida dengan cara mengendalikan organisme pengganggu tanaman (OPT) secara alami menggunakan biopestisida (pestisida organik) atau musuh alaminya.
Budidaya tanaman secara organik merupakan salah satu solusidi tengah kecemasan masyarakat terhadap bahaya pestisida dan pencemaran lingkungan.  Atas dasar kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan, pertanian organik muncul sebagai salah satu alternatif pertanian modern dengan mengandalkan bahan alami dan menghindari bahan sintetik, baik pupuk maupun pestisida sintetik. 
Melalui metode bertanam secara organik diharapkan dapat  menghasilkan pangan yang  sehat dan bebas residu pestisida sekaligus tidak menyebabkan pencemaran pada lingkungan. Pangan sehat  atau lebuh diekenal dengan istil;ah pangan organik merupakan produk pertanian yang diproduksi dan ditumbuhkan dari bahan-bahan organik.  Pangan organik dihasilkan dari system penanaman yang terbebas dari  unsur-unsur kimia, pupuk kimia maupun pestisida kimia.
Hasil produksi pertanian organik lebih bermutu dibandingkan dengan hasil produksi pertanian non-organik.  Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh produk pertanian organik antara lain; rasa lebih enak, tahan simpan lebih lama, warna lebih menarik, dan lebih menyehatkan karena tidak mengandung bahan kimia.
Berdasarkan hasil berbagai penelitiandiketahui bahwa konsentrasi metabolik pestisida pada anak-anak yang mengonsumsi pangan non-organik lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak yang mengonsumsipangan organik.  Selain itu, hasil pemeriksaan di laboratorium menunjukkan bahwa tanaman dari hasil budidaya organik mengandung 58 % zat polifenoloid, yaitu zat yang mengandung antioksidan yang berguna untuk mencegah penyakit kanker.
Produksi pangan organik tidak hanya mengacu kepada proses produksinya, tetapi juga proses pengolahan makanan tersebut.  Produk pertanian yang dihasilkan dari budidaya organik terbukti tidak mengandung racun.  Saat ini, masyarakat lebih cenderung memilih bahan-bahan pangan organik (organic food).  Pasalnya, adanya gerakan gaya hidup sehat “back to nature” mendorong masyarakat untuk selektif memilih makanan yang sehat dan organik.
Salah satu keunggulan mengonsumsi pangan organik, yaitu mencegah penyakit diabetes, jantung, obesitas, dan autis.   Hal ini disebabkan karena pangan organik banyak mengandung serat tinggi dan memiliki glycemic index yang rendah.  Glycemic index (GI) merupakan ukuran kecepatan makanan diserap oleh  darah menjadi gula darah.  Semakin tinggi GI suatu makanan, semakin besar efeknya terhadap kenaikan gula darah.  Karena itu, pangan organik sangat cocok bagi penderita diabetes melitus.  Selain itu, mengonsumsi pangan organik diduga mampu menstabilkan metabolisme dan memperbaiki sel tubuh secara alami.
Pangan organik mengandung unsur magnesium, serat, dan asam amino yang relative tinggi.  Unsur magnesium sangat baik bagi kesehatan kardiovaskuler (jantung).  Sementara itu, unsur serat dapat mencegah sembelit, memperlancar pencernaan, serta memberikan rasa kenyang dan tidak mudah lapar sehingga cocok untuk pola diet.
Berdasarkan hasil penelitian National Centre of Organic Farming India (2009), selain aman dikonsumsi, produk organik mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan produk non-organik (konvensional).  Ada tiga kelebihan produk organik, yaitu :
1. Kandungan zat antioksida lebih banyak, khususnya kandungan fenol dan asam   salisilat.
2. Kandungan vitamin C dan mineral lebih banyak, khususnya pada sayurandan buah.
3.  Seratus persen tidakmengandung residu pestisida yang    beracun.